Tell Me What Is Love? part 1

Title : Tell Me What Is Love? Part 1

( eps. OMONA!!! )

Author : Choi Mina aka me

Casts : Cho Seyu Kwon, Lee Byung Hyun/L.Joe (Teen Top), Yoo Chang Hyun/Ricky (Teen Top), Kim Hyun-A (4minute)

Genre : romance

Rating : pg17

Disclaimer : fanfic ini pernah dijadiin buat lomba sayang ga menang,,T-T hehhhe,jadi aku post disini dengan cerita yang sedikit panjang,and sedikit perubahan cast nya…so
Happy Reading ^^ terutama buat Ljjangs and Angel ^^

***

Just one reason…

***


“Jangan pernah mengejekku lagi!hentikan kumohon!”gerutu Seyu dalam hati seraya terisak. Air matanya terus mengalir. Langkah kakinyapun ia percepat,setidaknya dalam waktu sepuluh detik ia harus sampai di dalam kelas,membersihkan peralatan sekolahnya dan pulang dengan segera. Hanya rumahnyalah tempat yang sangat tepat untuk melampiaskan kesedihannya. Sangat menyakitkan memang bila orang-orang disekitar mengejek atau memperolok-olokan. Ya itulah yang ia terima. Ejekan maupun celaan dari teman-temannya. Apakah dia seburuk itu?

Cho Seyu kwon,gadis remaja yang tengah duduk di bangku SMA. Gadis yang tidak popular di sekolah. Gadis yang hanya memiliki kepintaran rata-rata,tidak memiliki tubuh ideal seperti wanita lainnya dan tidak memiliki wajah yang cantik seperti idaman para lelaki. Yah itulah dia.

***

<Seyu pov>

Aku semakin mempercepat langkah. Ejekan teman-teman terus terngiang. Dada ini terasa sakit dan ingin meledak.

“kenapa mereka seperti itu padaku?”gumamku semakin terisak.

Namun langkah kaki ku terhenti saat melihat sosok pria yang kutangkap dari indera penglihatanku, Sangat dekat. Entah kenapa pria itu selalu membuat ku tersenyum di kala sedih meski hanya melihatnya saja.

“L.Joe-ya…”gumamku menyebut nama pria itu seraya menghapus butiran air mata yang sempat mengalir dan membasahi kedua pipiku. Cukup lama aku menatap L.Joe,sedetik kemudian aku mendengar tawa yang mengarah kepadaku.

“ya! Kau pikir dia akan menyukaimu? Gadis jelek!”ejek seseorang.

Siapapun akan dapat mendengar  ejekan dan tawa itu. Bahkan L.Joe dapat mendengarnya dengan jelas.

“L.Joe-ya apa kau akan menyukai gadis seperti dia?” L.Joe tersenyum sebentar lalu menatapku

“Ya,tentu saja tidak,laki-laki sepertiku tidak pantas dengan gadis jelek sepertinya”ejek L.Joe disertai tawa dari teman-temannya

“YA,kau dengar itu?L.Joe tidak pantas dan sangat tidak pantas untuk dirimu,dan kau tidak akan bisa menandingi Hyun-A”

Hyun-A? Ya aku tau dia,siapapun tau dia,gadis yang sangat popular di sekolah,dan dialah gadis yang disukai L.Joe. Kenapa? Apa karena dia cantik?pintar? Ya dia memang gadis sempurna,gadis yang sangat pantas untuk L.Joe dan tentu saja sangat-sangat sempurna dibandingkan dari diriku.

“YA tunggu apa lagi,ayo pergi!!kau merusak pemandangan kami!”

Sakit,hatiku sakit. Aku masih memaafkan teman-teman yang selalu mengejekku,tapi apa aku harus memaafkan dia? Pria yang mulai mengisi hatiku? Ya kau memang tampan,pintar dan semua gadis di sekolah selalu menggilaimu L.Joe,tapi ucapanmu itu sudah merusak semuanya. Mulai detik ini, dirimu sudah kuhapus dari ruang hatiku. Tak ada lagi dirimu,aku sungguh membencimu.

Air mata yang hampir saja terhenti,kini mulai merambahi pori-pori pipiku. Perlahan membasahi dan semakin lama turun dengan deras. Tak menunggu waktu lagi,aku langsung berlari,dan terus berlari,memasuki kelas,mengambil tas dan berlari keluar perkarangan sekolah.

“laki-laki populer sepertiku tak pantas dengan gadis jelek sepertinya”

Aish,kata-kata itu terus memenuhi volume otakku. Aku sungguh tak kuat,mendengar pengakuan buruk dari orang yang aku cintai itu sungguh menyakitkan.

Aku berhenti sejenak di sebuah halte bus yang tak jauh dari sekolah. Menenangkan pikiranku sebentar dan mengatur napasku perlahan. Kepalaku tertengadah keatas,menatap langit yang dihiasi oleh awan-awan yang berwarna kehitaman.

Tes…Tes… Rintikan air mulai berjatuhan membasahi bumi,semakin lama semakin lebat. Apakah hujan ini juga merasakan kepedihan yang kurasakan? Apakah dia tahu,bagaimana rasa sakit ini? Aku kembali menangis disela-sela derasnya hujan dan bunyi petir yang menggelegar di langit. Terus menangis,dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Tak ada yang peduli. Tuhan,kenapa? Aku benci!!

***

<L.Joe pov>

Aku terus menatap Hyun-A dari kejauhan. Ia sedang asik mengobrol dengan teman-temannya. Saling tertawa satu sama lain. Entah kenapa aku sangat tergila-gila padanya. Tuhan,dia sudah berhasil membuatku hanyut hanya dengan senyumannya dan wajahnya yang cantik itu. Rambutnya yang panjang selalu terurai rapi,sorot matanya selalu membuat hatiku tenang. Hah,aku sungguh menyukainya.

Pikiranku mulai melayang jauh,kembali memikirkan senyuman Hyun-A,tawa dan gurauannya.

“Apa dia juga menyukaiku?” gumamku seraya mengacak-ngacak rambutku,dan hampir saja merusak semua tatanannya

“YA…” Seseorang mengagetkanku. Hah,ternyata Ricky,teman akrabku dan terkadang menyusahkan.

“Hyun-A?”tanyanya seraya duduk disampingku seraya menyodorkan sekaleng minuman bersoda padaku

“eh…?”

“apa kau memikirkan gadis itu lagi?”tanya Ricky seraya meneguk minuman miliknya.

“tidak…”

“jangan berbohong!” Aku kembali mengacak rambutku dan kini sudah terlihat sangat kusut.

“Ya benar…”jawabku singkat

“kenapa kau menyukainya?”

Aish,benar kan? dia itu teman yang sangat menyusahkan.

“introgasi macam apa itu?”tanyaku balik dan mungkin sedikit membingungkan pikirannya.

Ricky tidak menjawab. Ia kembali bertanya dengan pertanyaan yang lain.

“kenapa kau menyukainya?”

Ku teguk sekaleng minuman soda yang ia berikan sebelum menjawab. Jujur,aku sedikit risih dengan pertanyaannya. “dia gadis yang sangat perfect,matanya yang indah,senyumannya yang tulus,gadis yang pintar,dan dia sangaaaaaaaaaaaat cantik,semua yang aku idamkan ada pada dirinya”

“seandainya jika mata indah,senyuman tulus,kepintaran dan kecantikan itu hilang dari dirinya,apa kau tetap menyukainya?”

Aku menoleh dan menatap Ricky dengan seribu tanda tanya. Kerutan kecil mulai membentuk di dahiku. Apa maksudnya?

“YA,aku hanya bercanda…”ujar Ricky seraya menyikut lenganku lalu aku mendengar tawanya yang sangat keras. Huh sangat menjengkelkan. Aku mencoba untuk tidak peduli,pikiranku kufokuskan pada Hyun-A,gadis idamanku.

“Ya!kudengar tadi kau sempat mengejek seorang gadis?”

Hah…Sampai kapan pertanyaannya yang tidak penting itu akan berlanjut?. Aku menarik napas perlahan. Mencoba melatih kesabaranku.

“Ya memang benar,gadis itu sangat jelek”jawabku cepat

Ricky mengangguk ringan lalu bertanya lagi “gadis itu menyukaimu?”

Aku hanya menjawab dengan anggukan seraya menatap langit yang kelam. Sepertinya hujan akan turun lebat. Dan baru saja aku melihat kilatan di langit.

“apa dia sangat buruk?”tanya Ricky lagi.

“Ya sangat-sangat-sangat buruk,kalau aku menjadi dirinya,hanya satu dalam pikiranku…” Aku menatap Ricky lekat-lekat

“mati..”sambungku dan membuat Ricky menggeser duduknya menjauh dariku. Begitu kagetkah dia mendengar ucapanku?

“kalau itu terjadi padamu bagaimana?”

“hah,itu mustahil!”ujarku yakin seraya kembali menatap langit.

Aku melihatnya lagi,kilatan cepat seperti sengatan listrik. Aku mulai merasakan rintikan hujan yang jatuh di atas kepalaku. Kuusap perlahan dan menengadahkan tanganku keatas. Rintikan hujan mulai turun perlahan. Ku tarik Ricky lalu segera kusambar tas ransel dan menyandangnya di bahu sebelah kiri. Kamipun berlari meninggalkan sekolah menuju apartemenku.

***

<Seyu pov>

Ku lirik jam dinding yang menghiasi kamar kecilku. Jarum panjangnya menunjukkan angka dua dan jarum pendeknya menunjukkan angka sepuluh, 10.02. Empat jam sudah berlalu dari kejadian yang menyakitkan di sekolah. Aku menarik napas berat lalu beranjak dari tempat tidur menuju jendela kamarku yang juga berukuran kecil. Ku buka knopnya perlahan dan kudorong selebar mungkin. Udara malam mulai merasuki kamar kecilku. Aku menghirupnya,melepaskan rasa kesedihan dan kepedihanku. Berharap hembusan napas ini dapat membawa rasa itu pergi dari dalam diriku,andai saja. Dengan heran kutatap langit yang berbutiran bintang-bintang kecil. Aneh pikirku. Bukankah bintang tidak akan terlihat saat cuaca yang masih mendung?

Aku mulai memikirkan rasi-rasi bintang yang dapat terbentuk. Selang detik kemudian aku tersenyum, kedua telapak tangan kiri dan kananku bersatu membentuk kepalan permohonan. Aku menutup mata seraya menengadahkan kepalaku menatap langit malam. Aku berdoa,doa yang tak akan tersampaikan.

Setelah merasa lega,kututup kembali jendela kamar dan menguncinya. Ku hempaskan tubuhku diranjang seraya merentangkan kedua tanganku lalu akupun meraih boneka Teddy Bear dan memeluknya erat. Mengajak bicara dengannya sebentar.

“Teddy,aku berharap Tuhan mendengar permohonanku…”aku tersenyum simpul lalu merebahkan tubuhku kembali di ranjang. Dan rasa kantuk itupun tiba.

***

<L.Joe pov>

Aku mengangkat dan merentangkan tangan keatas,menghirup udara pagi yang segar. Badanku pegal dan terasa berat. Oh ya aku ingat,semalam aku dan Ricky makan pizza sepuluh kotak.

“hahaha….”tawaku seraya mengingat kejadian semalam.

Aku dan Ricky bertanding memakan pizza tercepat dan terbanyak. Dan akulah pemenangnya. Sambil memutar kejadian itu aku menoleh kearah Ricky yang masih tertidur pulas di sampingku. Kasihan,dia harus menghidupi dirinya seorang diri,kerja part time untuk membiayai keperluannya. Untung saja aku memberi dia penginapan gratis di apartemenku. Ya memang Ricky bukan berasal dari keluarga kaya sepertiku. Dia anak yatim piatu. Dan terlahir dari keluarga miskin. Atas bantuan orangtuaku,dia dapat sekolah seperti diriku.

Akupun meraih jam weker yang terletak di samping ranjang. Dan…Astaga! Aku berteriak kencang. Kami hanya butuh setengah jam lagi untuk bersiap-siap kesekolah. Kalau tidak, kami akan terlambat dan tentu saja ada hukuman. Aku mengguncang-guncang tubuh Ricky,sedetik kemudian ia terbangun karena mendengar teriakanku. Dengan mata sedikit terpicing ia menatapku,lalu

“Argggggghhhhh…”

Aku memukul kepalanya “kenapa kau berteriak?kau pikir aku hantu?”

“siapa kau?”tanya Ricky seraya menyambar guling dan menodongnya kearahku

Heh? Aku mengernyitkan dahi “aku? ya aku!!”

“L.Joe mana?kau bawa L.Joe kemana?”tanyanya lagi masih menodong guling seraya menjauh dariku seperti hendak menjaga jarak

Otakku mulai tidak berjalan normal. Ricky berteriak histeris dan mencari-cari keberadaanku? Hey L.Joe ada di depanmu! “aku L.Joe!!! kau bermimpi?”

Ricky membelas memukul kepalaku dan akupun berteriak

“YA,kau kenapa Ricky-ya?”

“Ya!!kau jangan berusaha membodohiku gendut!”

“Ya-Ya-Ya,kau memukulku? Dan bilang aku gendut? Apa badanku terlihat seper…” kalimatku terputus saat aku melihat badanku yang…

ASTAGA!!!!!!

To Be Continued

Closing song > B2ST – because of you My Princess ost

***

Jangan lupa comment coz itu sangat berharga dan berarti bagi un =)

One thought on “Tell Me What Is Love? part 1

Leave a comment